Ibu
Kau adalah
cahaya hidupku
Kau berikan
aku kekuatan
Untuk
menjalani kehidupanku
Doamu
Semangatmu
Adalah
senjata berhargaku
Doamu
Seakan
mantra ajaib
Yang tak
akan pernah gagal
Semangat
yang kau berikan kepadaku
Seakan
sugesti dari seorang megician
Yang dalam
hitungan
Detik
Menit
Melekat
dalam otakku
Ibu
Kau adalah
wanita yang paling berjasa
Dalam
hidupku
Meski ku tak
akan pernah bisa
Untuk
membalas pengorbananmu
Bimbangku
Kita
Aku dan kamu
Berjalan dengan yakin
Atas keputusan ini
Kita
Aku dan kamu
Tak tahu yang terjadi
Didepan nanti
Untukku kau relakan
apa saja
Untukmu ku tak tahu
harus bagaimana
Kau yakin, aku pun
yakin
Awalnya
Kau yakin, aku mulai
bimbang
Akhirnya
Maafkan kasih
Aku berhenti
Bukan bosan atau lelah
Tapi aku tak mau
Tak mau kau terluka
Karena kebimbangan ini
Sumpah Putra Bangsa
Mawar hitam telah
pudar
Tergantikan oleh
setangkai mawar putih
Laksana telah pudarnya
perseteruan
Maka lahirlah
persatuan anak emas bangsa
Kini lahirlah semangat
putra bangsa
Lahirlah pula bahasa
persatuan
Tak ada lagi perbedaan
yang memisahkan
Sumpah telah disatukan
Janjipun telah
diikatkan
Pada seutas tali emas
Bersatulah tanah airku
Indonesia!